Iklan Atas


Hipertensi adalah istilah dalam medis untuk penyakit tekanan darah tinggi.Istilah tekanan darah sendiri dapat diibaratkan sebagai bentuk kekuatan dari sirkulasi darah disekitar dinding arteri didalam tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. 

Dampak tekanan yang diberikan menyesuaikan pada ketahanan dari pembuluh darah dan seberapa intens kerja jantung itu sendiri. Hipertensi terjadi apabila terlalu banyak darah yang dipompa oleh jantung dan berdampak padapenyempitan pembuluh darah pada arteri. 

Hipertensi ini bisa diketahui dari hasil pemeriksaan tekanan darah oleh dokter. Oleh sebab itu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin paling tidak setahun sekali bagi semua orang dewasa.



Hal Penyebab Hipertensi

Hipertensi sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Dibawah ini penjelasan tentang penyebab hipertensi tersebut:

1. Hipertensi Primer

Biasanya, penyebab pasti terjadinya hipertensi yang dialami kebanyakan orang dewasa tidak bisa diidentifikasi. Hal ini disebabkan tidak pernah melakukan pemeriksaan rutin secara berkala, sehingga hipertensi ini cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak cepat dilakukan penanganan.


2. Hipertensi Sekunder

Sebagian orang mengalami tekanan darah tinggi karena disebvabkan masalah kesehatan. Hipertensi jenis ini selalu terjadi secara mendadak sehingga menyebabkan tekanan darah akan lebih tinggi dibandingkan penderita hipertensi primer.


Beberapa contoh yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, yakni:

-Terjadi Masalah pada ginjal

-Sering mengonsumsi Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, obat penenang, dan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas

-juga Obat-obatan terlarang


Beberapa Faktor dan Kondisi yang Memiliki Resiko terkena Hipertensi,diantaranya:

-Memiliki usia di atas 65 tahun.

-Kebiasaan memakan makanan yang terlalu asin.

-Berat badan berlebih atau obesitas.

-Jarang makan buah dan sayuran.

-Jarang berolahraga.

-Mengonsumsi terlalu banyak kandungan kafein.

-Mengalami Stress

-Perlu diketahui juga, terkadang kehamilan juga beresiko mengalami tekanan darah tinggi


Adapun Gejala Hipertensi, antara lain:

-Sakit kepala;

-Mimisan;

-Masalah penglihatan;

-Nyeri dada;

-Telinga berdengung;

-Sesak napas; dan

-Aritmia.


Untuk hipertensi yang berat gejalanya bisa berupa: 

-Kelelahan;

-Mual dan/atau muntah;

-Kebingungan;

-Merasa cemas;

-Nyeri pada dada;

-Tremor otot; dan

-Adanya darah dalam urine.

 

Rutinlah untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah setiap tahunnya secara berkala,agar cepat ditangani jika memang mingidap hipertensi. Jangan sampai terlambat untuk penanganan masalah ini, karena jika sudah parah maka kecil kemungkinan untuk kembali normal lagi.

Post a Comment